Penelitian yang di masukkan oleh dosen2 UNAI kepada LPPM masih sedikit dan jumlah publikasi, terutama jurnal internasional, dan perolehan hak kekayaan intelektual (HKI) yang diraih dosen UNAI masih sedikit, sedangkan jumlah publikasi dan perolehan HKI merupakan salah satu ukuran yang digunakan untuk menilai kualitas suatu perguruan tinggi. Di pihak lain, banyak hasil penelitian dosen dan mahasiswa (terutama S1 dan S2) yang berujung hanya pada laporan penelitian, tesis, padahal dari hasil laporan penelitian itu memungkinkan dibuat sebuah artikel yang dapat dipublikasikan atau drafting HKI yang dapat dimintakan perlindungannya ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Untuk itu diperlukan upaya yang dapat mendorong dosen untuk menulis artikel ilmiah dan mempublikasikannya di jurnal, mengarahkan dosen untuk melakukan penelitiannya pada tema yang berorientasi HKI, dan memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapainya pada bidang itu.
Tujuan
- Memberi penghargaaan kepada dosen UNAI yang menulis artikel di Jurnal ilmiah internasional yang refereed dan/atau jurnal nasional terakreditasi, dan dosen yang berhasil memperoleh sertifikat HKI.
- Memberikan motivasi kepada dosen UNAI untuk menulis artikel di Jurnal sehingga meningkatkan jumlah publikasi UNAI dan melakukan perlindungan hasil penemuannya dalam HKI.
Hasil yang diharapkan
- Peningkatan jumlah artikel yang ditulis dosen UNAI pada berbagai jurnal ilmiah internasional yang refereed dan/atau jurnal nasional terakreditasi.
- Peningkatan perolehan sertifikat HKI yang diterbitkan oleh berbagai Direktorat Paten/HKI, baik nasional maupun internasional.
Pihak yang terlibat
- Dosen UNAI bersama dosen dari universitas mitra di dalam atau di luar negeri.
- Dosen UNAI bersama mahasiswa terbimbing (S1,S2).
Perkiraan biaya
- Rp. 3.000.000,- (untuk setiap artikel di jurnal internasional yang refereed)
- Rp. 3.000.000,- (untuk setiap artikel di jurnal internasional yang direviu sejawat/peer-reviewed dan terindexed)
- Rp. 1.000.000.- ( untuk setiap artikel di jurnal internasional yg ber ISSN dan minimun terindexed di google scholar)
- Rp. 1.500.000,- (untuk setiap artikel dalam prosiding yang terujuk/refereed)
- Rp. 2.000.000,- (untuk setiap artikel di jurnal nasional terakreditasi A)
- Rp. 1.000.000,- (untuk setiap artikel di jurnal nasional terakreditasi B)
- Rp. 750.000.- (untuk setiap artikel di jurnal nasional tidak terakreditasi tetapi ber ISSN)
- Rp. 3.000.000,- (untuk setiap sertifikat Paten)
- Rp. 2.000.000,- (untuk setiap sertifikat HKI lainnya: Hak Cipta, Merek, Rahasia Dagang, Disain Industri, Disain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Perlindungan varietas Tanaman)
Persyaratan
- Dosen UNAI yang mengusulkan insentif publikasi/HKI harus merupakan penulis pertama atau inventor/pemegang HKI pertama
- Artikel ditulis atau sertifikat HKI dimiliki oleh sesama dosen UNAI atau bersama dengan peneliti lain dari universitas atau lembaga riset mitra di dalam atau luar negeri, atau bersama mahasiswa terbimbing (S2).
- Penulis/pemegang sertifikat HKI kedua dan seterusnya tidak dapat mengajukan insentif untuk artikel/sertifikat HKI yang sama.
- Insentif hanya diberikan untuk artikel yang dimuat dalam jurnal pada tahun anggaran berjalan.
- Setiap penulis/pemegang sertifikat HKI hanya berhak mendapatkan maksimum 2 insentif publikasi/HKI untuk tahun yang sama.
Mekanisme
- Pengusul diwajibkan mengisi Formulir dan mengunggah Dokumen terkait secara online di website ini.
- Pengusul wajib mengunggah (meng-upload) copy sertifikat HKI dan artikel jurnal yang telah diterbitkan pada website resmi program Pengembangan Dosen dan Kapasitas Institusi, dan melampirkan bukti unggahan makalah pada saat mengajukan usulan. Usulan selain diunggah melalui website bangdos juga wajib dilampirkan langsung dalam bentuk hardcopy ke kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dengan dilengkapi surat permohonan pribadi yang ditandatangi oleh pengusul,surat dapat ditujukan kepada rektor melalui Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
- Jangka waktu pengusulan dari bulan Januari hingga Nopember dalam setiap tahun anggran berjalan.